Bahan Pakan Ternak
Zat Nutrien (makanan)
Zat nutrien adalah zat-zat gizi di dalam bahan pakan yang sangat
diperlukan untuk hidup ternak meliputi protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin dan air
Bahan Pakan
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat
dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang
memakannya. Bahan pakan terdiri dari 2 kelompok, yaitu bahan pakan asal
tanaman dan asal non tanaman (ternak atau ikan). Berdasarkan sifat fisik
dan kimianya dibedakan menjadi : Hijauan kering, jerami, tanaman
padangan rumput, silage dan haylage; hijauan segar; sumber energi;
sumber protein; suplemen vitamin, mineral; aditif dan non aditif.
Kualitas suatu bahan pakan ditentukan oleh kandungan zat nutrien atau
komposisi kimianya, serta tinggi rendahnya zat anti-nutrisi yang
terkandung di dalam bahan pakan.
Pakan Hijauan Untuk Domba-Kambing
Secara umum sumber bahan pakan untuk ternak dibagi menjadi 2 yaitu
hijauan dan non hijauan. Berdasarkan asalnya, sumber hijauan banyak
didapatkan dari jenis rumput,
legum dan daun-daunan sedangkan
sumber non hijauan banyak didapatkan dari biji-bijian dan bahan sumber
mineral. Secara pengadaannya, hijauan dapat disediakan secara alami
ataupun buatan (dengan budidaya). Untuk pengadaan secara alami biasanya
sudah tersedia di alam atau tumbuh dengan sendirinya di lahan-lahan
tertentu seperti perkebunan, pertanian dan kehutanan. Sedangkan
pengadaan secara budidaya harus melalui penanaman dan pemeliharaan
secara intensif.
Potensi Hijauan
Hijauan adalah salah satu jenis bahan makanan ternak yang berasal
dari tanaman dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ternak.
Berdasarkan penyajiannya, hijauan dibedakan menjadi hijauan segar (Kadar
air > 80 %) dan hijauan kering (Kadar air < 80 %). Setiap jenis
hijauan memiliki karakteristik yang berbeda diantaranya dari ciri,
morfologi (bentuk, warna dan bau) dan nilai gizinya. Sedangkan
berdasarkan kelompoknya (
family), hijauan dibagi menjadi 3 kelompok besar, yakni :
Kelompok rumput-rumputan
(Graminae)diantaranya adalah :
- Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
- Rumput Raja (King grass)
- Rumput Benggala (Panicum maximum)
- Rumput Meksiko (Euchlaena mexicana)
- Rumput Setari (Setaria sphacelata)
- Rumput Signal (Brachiaria decumbens)
- Rumput Para (Brachiaria mutica)
- Rumput Pangola (Digitaria decumbens)
- Rumput Jaragua (Hyparrhenia rufa)
- Rumput Paspalum dilatatum
- Rumpur Rhodes (Chloris gayana)
- Rumput Jukut caladi (Melinis minutiflora)
- Kelompok kacang-kacangan (Leguminoceae) diantaranya adalah :
- Kacang Kupu (Centrocema pubescens)
- Gamal (Gliricidia sepium)
- Lamtoro (Leucaena leucocephala)
- Turi (Sesbania grandiflora)
- Kaliandra (Calliandra calothyrsus)
- Kacang-kacangan (Arachis pintoii)
- Kacang-kacangan (Arachis glabrata)
- Kelompok daun-daunan diantaranya adalah :
- Daun Nangka
- Daun Pepaya
- Daun Pisang
- Daun Ubi jalar
- Daun Singkong
- Babadotan
- Paku-pakuan
Karakteristik Hijauan
Setiap jenis hijauan memiliki karakteristik yang berbeda. Dimulai
dari perakaran, batang, helai daun, bunga, biji dan tipe pertumbuhan
dari masing-masing hijauan memiliki ciri dan morfologi yang khas
mencakup bentuk, warna dan bau. Berikut adalah beberapa contoh hijauan
dengan karakteristiknya.
Rumput Gajah

Tanaman
ini berasal dari Afrika daerah Perennial. Pada 1940 disebarkan ke
Brazil dan Australia kemudian dikembangkan secara komersil pada 1962.
Penyebaran tanaman ini dilakukan di Indonesia mulai tahun 1926. Tanaman
ini memiliki ciri morfologi sebagai berikut :
- Tinggi tanaman : 3–7 m.
- Panjang daun 16-90 cm dan Lebar daun 8-35 mm.
- Perakaran sampai 4,5 m di bawah permukaan tanah.
- Dalam satu rumpun terdiri dari 20-50 batang.
- Kultivar yang sudah ada : Afrika (tidak berbulu), Trinidad (tidak tahan penyakit Helminthosporium), Uganda (tahan penyakit Helminthosporium) dan Hawaii (tinggi).
- Memiliki keunggulan yaitu baik untuk bahan silage dan rumput
potong dan kelemahannya adalah dengan meningkatnya umur tanaman
maka akan disertai dengan meningkatnya rasio batang-daun sehingga
mengakibatkan penurunan nilai nutrisi.
- Rumput Gajah dapat tumbuh beradaptasi pada ketinggian 0-3000 m
dpl dengan curah hujan 1000-2500 mm/tahun. Kondisi kemasaman (pH)
tanah yang baik untuk tanaman ini berkisar 5,5-7.
Rumput Benggala (
Panicum maximum)

Tanaman
ini berumur panjang, tumbuh tegak membentuk rumpun seperti padi. Tinggi
bisa mencapai 0.5-2 meter. Sistem perakarannya dalam dan menyebar luas.
Tahan terhadap musim kering. Tekstur daun halus dan berwarna hijau tua.
Umumnya tahan terhadap lindungan sehingga memungkinkan untuk ditanam di
antara pohon-pohon perkebunan. Dapat tumbuh pada tempat dengan
ketinggian sampai 1.950 m dpl dan curah hujan 1000-2000 mm/tahun.
Pembiakan jenis rumput ini bisa dengan biji atau sobekan rumpun.
Kebutuhan biji untuk penanaman berkisar 4-11 kg/ha tergantung jarak
tanam yang digunakan. Beberapa varietas dan kultivar yang dikenal adalah
varietas
Trichoglume, cv
Sabi, cv
Gatton, cv
Hamil, dan lain-lainnya.
Rumput Meksiko (
Euchlaena mexicana)

Jenis
rumput ini berasal dari negara Meksiko (Amerika tengah). Bentuk daun
tanaman ini seperti daun jagung, bertekstur halus dengan warna hijau
tua. Tanaman ini termasuk berumur pendek (annual), tumbuh tegak mencapai
tinggi sampai 2.5 m. Tanaman ini bisa tumbuh baik pada tempat yang
memiliki tanah berstruktur sedang atau berat dengan ketinggian sampai
1.200 m dpl dan curah hujan 2.000 m/tahun. Biasanya tanaman ini
diperbanyak dengan sobekan rumpun (
pols).
Rumput Setaria (
Setaria sphacelata)

Tanaman
ini berumur panjang, tumbuh tegak mencapai tinggi 2 m dan membentuk
rumpun. Daun tanaman ini cukup halus dan berwarna hijau kelabu. Jenis
rumput ini dapat tumbuh baik pada tanah berstruktur ringan, sedang dan
berat dengan ketinggian tempat 200-3.000 m dpl dan curah hujan >
1.000 m dpl. Tanaman ini cukup responsif terhadap pemupukan N. Biasanya
lebih mudah diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols).
Rumput Pangola
(Digitaria decumbens)

Merupakan
tanaman tahunan yang berkembang dengan stolon membentuk hamparan yang
tidak rapat dengan ketinggian 60-120 cm. Bentuk daun tanaman ini
memanjang dan kecil berwarna hijau cerah serta tekstur yang licin.
Disukai oleh ternak dan cukup
palatabel. Berasal dari Afrika
Selatan. Jenis rumput ini tidak tahan terhadap penggembalaan yang berat
dan terus menerus. Padang penggembalaan perlu dipangkas dengan cara
dipotong atau dengan penggembalaan ringan 6-8 minggu setelah penanaman.
Dapat tumbuh pada tempat yang memiliki tanah berstruktur sedang sampai
berat yang basah (lembab) dengan ketinggian tempat 200-1.500 m dpl dan
curah hujan 750-1.000 mm/tahun. Dapat dibiakkan dengan pols dan stolon
yang panjangnya 20-30 cm.
Rumput Signal atau BD (
Brachiaria decumbens)

Ciri
dari tanaman tahunan ini adalah sebagai rumput gembalaan yang tumbuh
menjalar dengan stolon membentuk hamparan lebat yang tingginya sekitar
30-45 cm, memiliki daun kaku dan pendek dengan ujung daun yang runcing,
mudah berbunga dan bunga berbentuk seperti bendera. Jenis rumput ini
tumbuh baik pada kondisi curah hujan 1000-1500 mm/tahun dan merupakan
jenis rumput penggembalaan terbaik di Kongo.
Rumput
Brachiaria humidicola

Merupakan
rumput penggembalaan yang memiliki daun memanjang dan bertekstur halus
dengan warna hijau agak mengkilap dan kaku. Tumbuh menghampar dan
berkembang dengan stolon. Jenis rumput ini tumbuh baik pada ketinggian
600 m dpl dengan curah hujan 2.500 mm/tahun. Tanaman ini dibiakkan
dengan sobekan rumpun (pols) dan bisa tumbuh baik dengan sentro.
Rumput Rhodes (
Chloris gayana)

Tanaman
ini berasal dari Afrika timur dan selatan. Merupakan jenis rumput
berumur panjang dan membentuk rumpun yang lebat. Rumput ini berkembang
dengan stolon yang membentuk akar-akar pada buku-bukunya. Rumput ini
mudah tertekan oleh jenis rumput-rumput yang lebih agresif seperti
Cynodon plectostachyus.
Tinggi tanaman bisa mencapai 60-150 cm. Rumput ini dapat tumbuh pada
tanah berstruktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat 0-3.000 m
dpl dan bercurah hujan 762-1.270 mm/tahun. Mudah dikembangkan dengan
biji. Kebutuhan biji 8-9 Kg/ha tergantung jarak tanam yang digunakan.
Rumput Bintang Afrika (
Cynodon plectostachyus)
Tanaman tahunan berstolon yang tumbuh cepat menutup tanah membentuk
hamparan yang padat. Tinggi tanaman bisa mencapai 120 cm. Jenis rumput
ini berasal dari Afrika timur tetapi umum terdapat di daerah-daerah
tropis. Cukup tahan terhadap penggembalaan. Dapat tumbuh pada semua
jenis tanah dengan ketinggian tempat yang rendah dan curah hujan
berkisar 500-800 mm/tahun. Rumput ini peka terhadap pemupukan N.
Biasanya diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols) atau stolon. Jenis
rumput ini disukai oleh ternak.
Gamal (
Gliricidia sepium)

Tanaman
gamal/cebreng adalah salah satu hijauan sumber protein, sebagai tanaman
pagar, cadangan pada musim kemarau dan penyubur tanah. Tanaman ini
memiliki ciri sebagai tanaman berkayu, bentuk daun majemuk bersirip
genap dan helaian daun berbentuk alips dengan ujung runcing, warna daun
hijau keperakan dan bunga berbentuk kupu-kupu kecil dalam kumpulan
dengan warna merah muda, di tengah bendera dan mahkota bunga berwarna
kuning. Tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada tempat yang
memiliki tanah kurang subur dengan ketinggian tempat 0-1.300 m dpl dan
curah hujan 650-3.500 mm/tahun. Biasanya diperbanyak dengan stek batang.
Daunnya cukup disukai oleh ternak sebagai sumber protein.
Lamtoro (
Leucaena leucocephala)

Tanaman
legum berkayu yang berumur panjang ini tingginya bisa mencapai 10 m.
Berasal dari Amerika tengah (Meksiko) dan Amerika Selatan. Berakar
dalam, daun menyirip ganda, anak daun ellips agak oval dan kecil. Warna
daun hijau tua agak kelabu. Tumbuh baik pada tanah sedang sampai berat
dengan ketinggian tempat 700-1.200 m dpl dan curah hujan berkisar
700-1.650 mm/tahun. Jenis legum ini bisa dijadikan sebagai sumber
protein bagi ternak.
Kaliandra (
Calliandra chalotyrsus)

Tanaman
berkayu yang banyak hidup di hutan-hutan sebagai tanaman serapan air.
Dapat dikembangkan dengan biji. Tanaman ini memiliki daun majemuk
dengan warna batang merah. Jenis legum ini memiliki bunga dengan warna
merah menyala. Daunnya sangat disukai oleh kambing dan domba.
Turi (
Sesbania grandiflora)
Sejenis tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan tumbuh
cepat di daerah tropis yang lembab. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran
rendah sampai ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan 2.000 mm/tahun.
Tanaman ini banyak ditanam di pematang sawah. Jenis legum ini memiliki
bunga berukuran besar dan berwarna putih tapi ada pula yang merah dan
ungu. Daun berukuran bulat kecil dan majemuk. Buahnya berbentuk polong
yang panjang. Merupakan sumber vitamin seperti pro vitamin A, B, C dan E
dan sumber mineral terutama Ca dan P.
Sentro (
Centrosema pubescens)

Tanaman
legum yang berumur panjang. Batang-batangnya tumbuh menjalar dan
bagian ujungnya melilit. Jenis legum ini memiliki bunga besar berwarna
ungu dan berdaun 3 buah berbentuk oval pada setiap tangkai. Tumbuh pada
tanah berstruktur ringan sampai sedang dengan ketinggian tempat 0-1.000 m
dpl dan curah hujan 1.300 mm/tahun. Tanaman ini cukup tahan terhadap
tanah asam dan kekeringan. Mudah ditanam dengan biji dan kebutuhan biji
untuk penanaman berkisar 4-6 Kg/ha. Tanaman ini dapat ditumpang sarikan
dengan rumput Benggala atau
Brachiaria.
Kacang Asu (
Calopogonium mucunoides)

Tanaman
ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30-50 cm. Tanaman ini
beradaptasi pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan.
Batang dan daun yang muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun
bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna
ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun dan
batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha.
Dapat ditanam dengan rumput
Rhodes dan
Brachiaria.
Kacang Ruji (
Pueraria phaseoloides)

Tanaman
ini berasal dari India timur yang sudah tersebar di daerah-daerah
tropis. Merupakan tanaman tahunan yang tumbuh menjalar dengan stolon
membentuk hamparan dengan panjang mencapai 60-75 cm. Sangat baik untuk
dipergunakan sebagai penutup tanah. Tidak tahan terhadap penggembalaan
berat. Tanaman ini memiliki perakaran yang dalam (1-6 m). Bentuk daun
tanaman ini lebar, bulat dan meruncing di bagian ujungnya. Daun-daun
yang masih muda tertutup bulu yang berwarna coklat. Setiap 3 helai daun
berkelompok dalam satu tangkai. Bunga tanaman ini berwarna ungu
kebiruan. Jenis legum ini tidak tahan terhadap penggembalaan berat.
Tanaman ini tahan terhadap tempat teduh dan dapat tumbuh pada tanah
dengan struktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat berkisar
0-1.000 m dpl dan curah hujan 1.270 mm/tahun. Dapat diperbanyak dengan
stek dari batang yang sudah tua dengan panjang minimal terdiri 3
buku/stek. Selain dengan stek, tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji
dengan kebutuhan 3-4 Kg/ha. Legum ini sangat disenangi oleh ternak.
Desmodium hijau daun (
Desmodium intortum)
Tanaman tahunan yang tumbuh melilit dan memanjat. Jenis legum ini
memiliki perakaran yang dalam. Merupakan legum terbaik untuk padang
penggembalaan tanpa irigasi di Tuchila, Nyasaland. Tanaman ini berasal
dari Brazilia. Bentuk batang persegi, bertekstur kasar dan memilki
panjang ruas 3-11 cm. Daun bagian atas berwarna coklat kemerahan sampai
ungu. Setiap 3 helai daun berkelompok dalam satu tangkai. Bunga tanaman
ini berwarna merah jambu. Jenis legum ini dapat tumbuh pada berbagai
jenis tanah kecuali tanah asin tetapi toleran terhadap keadaan asam dan
genangan air. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian tempat 200-3.000 m dpl
dengan curah hujan 900 m dpl. Legum ini dapat diperbanyak dengan stek
atau biji dengan kebutuhan 2-3 Kg/ha.
Stylo (
Stylosanthes guyanensis)

Tanaman
ini berasal dari Amerika tengah dan selatan. Merupakan tanaman tahunan
yang tumbuh tegak membentuk semak dengan ketinggian 100-150 cm dan
cenderung berkayu. Tanaman ini memiliki batang yang kasar dan daun yang
berkelompok dimana dalam setiap tangkai terdapat 3 helai daun. Perakaran
jenis legum ini sangat dalam. Tanaman ini toleran terhadap tanah
kurang subur. Selain itu legum ini juga tahan terhadap daerah kering
atau basah tetapi tidak tahan terhadap naungan. Tanaman ini dapat tumbuh
pada ketinggian 0-1.000 m dpl dengan curah hujan > 850 mm/tahun.
Untuk perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan biji atau
stek.
Nangka (
Artocarpus heterophyllus)
Tanaman berkayu yang bisa mencapai ketinggian 10-25 m. Daun menumpu
segitiga bulat telur. Daun biasanya tidak berlekuk, hanya daun pada
pohon muda dan tunas air dengan lekuk besar tangkai 1-4 cm. Helaian daun
memanjang atau bulat telur terbalik berwarna hijauu tua mengkilat.
Batangnya berkambium dengan warna kuning, bergetah. Buahnya semu
menggantung pada ranting yang pendek dari cabang atau cabang utama,
bentuk telur memanjang, atau bentuk ginjal dengan duri tempel yang
runcing segi tiga, berbau manis yang keras. Daunnya sangat disukai oleh
kambing.
Ubi Kayu (
Manihot esculenta)

Jenis
tanaman yang memiliki umbi yang cukup disukai oleh ternak. Memiliki
daun yang bersekat 5-6 bagian memanjang berwarna hijau tua kelabu dengan
tulang daun yang terlihat jelas. Batang tanaman ini terdiri dari
buku-buku dengan bagian dalam berwarna putih dan beronggga. Daun dan
umbinya sangat disukai oleh kambing dan domba. Daunnya mengandung
sianida yang dalam jumlah banyak bisa menjadi racun bagi ternak. Untuk
mengurangi kadar sianida dalam daun bisa dengan cara melayukan daun
sebelum diberikan kepada ternak.
Pisang (
Musa paradisiaca)

Tanaman
herba menahun dengan akar rimpang, tinggi 3-7 m. Helaian daun membentuk
lanset memanjang, mudah koyak dan panjang sekitar 1-1.5 m. Pada bagian
bawah daun berlilin. Memiliki bunga berkelamin satu, berumah satu dalam
tandan. Biasanya ternak menyukai bagian daun dan batang yang sudah
dicacah-cacah.
Kembang Sepatu (
Hibiscus rosa sinensis)
Tanaman jenis perdu dengan tinggi 2-4 m. Daun bergerigi, memiliki
tulang yang jelas, berwarna hijau mengkilap dan mengandung lendir.
Termasuk tanaman hias karena memiliki bunga yang menarik dengan warna
merah. Daunnya cukup disukai oleh domba.
Pepaya (
Carica papaya L.)
Merupakan tanaman buah yang sering dibudidayakan baik di perkebunan
ataupun di pekarangan. Bentuk daun lebar dan bergerigi dengan warna
hijau tua dan tulang daun terlihat jelas. Pada bagian tangkai, batang
dan buah yang masih mentah cukup banyak mengandung getah yang berwarna
putih. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning cerah dan beraroma.
Buah dari tanaman ini memiliki banyak biji di dalamnya dan saat buah
mulai matang maka daging buahnya akan berwarna merah. Biasanya tanaman
ini dibiakkan dengan menggunakan biji. Daun dan buahnya cukup disukai
oleh ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar