Senin, 24 Juni 2013

sifat penting sapi perah




1. Friesian Holstein (FH)
Ciri-ciri Friesian Holstein (FH) menurut AAK (1995), adalah sebagai berikut:
a. Warna belang hitam putih.
b. Pada dahinya tedapat warna putih berbentuk segitiga.
c. Dada, perut bawah, kaki dan ekor berwarna putih.
d. Tanduk kecil pendek, menjurus kedepan.
e. Tenang, jinak sehingga mudah dikuasai.
f. Sapi tidak tahan panas, namun mudah untuk beradaptasi.
g. Lambat menjadi dewasa.
h. Produksi susu nya mencapai 4.500-5.500 liter/laktasi
i. Berat sapi jantan1.000 kg dan sapi betina 650 kg
2. Jersey
Ciri-ciri Jersey menurut Wartomo, HS (1994), adalah sebagai berikut:
a. Berwarna coklat tua disertai belang putih.
b. Cepat dewasa.
c. Sapi betina dewasa mempunyai berat 360-580 kg, sedangkan sapi jantan dewasa mempunyai berat 680 kg.
d. Rata-rata produksi susu 2.428 liter/laktasi.
3. Guernsey
Ciri-ciri Guernsey, adalah sebagai berikut:
a. Berwarna kuning tua.
b. Belang putih pada kaki dan ekor.
c. Berat badan sapi betina 550 kg dan sapi jantan 850 kg.
d. Produksi susunya mencapai 4.000 liter/laktasi.
4. Ayrshire
Ciri-ciri Ayrshire, adalah sebagai berikut:
,
a. Belang merah putih atau coklat putih.
b. Ambingnya lebih besar.
c. Tanduk panjang keatas.
d. Berat sapi betina 550 kg sedangkan sapi jantan 725 kg.
e. Produksi susunya mencapai 4.852 liter/laktasi.


Dalam pemeliharaan sapi perah ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Pemeliharaan (Budidaya)
 
a. Sapi dara : Sapi betina berumur 1 – 2 tahun atau lebih dan belum pernah beranak. Pemeliharaan dan pemberian pakan pada sapi dara sebelum beranak sangat mempengaruhi pertumbuhan.
b. Sapi Betina Dewasa : Dilakukan exercise (gerak jalan), pemeliharaan kuku, kebersihan badan, dan perlu diperhatikan perkembangan reproduksi seperti masa birahi, masa perkawinan, kebuntingan dan beranak.
c. Pembuatan catatan meliputi catatan reproduksi dan kesehatan.
2. Pakan
Pakan yang diberikan kepada sapi perah secara umum berupa hijauan 60 % dari BK (berat kering) dan 40 % Konsentrat. Pakan hijauan diberikan setelah pemerahan susu dilakukan, sedangkan pemberian pakan konsentrat diberikan sebelum sapi di perah. Pemberian air minum dilakukan secara ad libitum (ada setiap saat).

Pemberian pakan sapi perah umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
 
a. Hijauan
Hijauan yang diberikan biasanya terdiri dari rumput dan leguminosa (kacang-kacangan)
b. Konsentrat
Konsentrat yang umum digunakan biasanya oleh para peternak sapi perah diantaranya adalah dedak, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, jagung dan kedelai.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: Jerami Padi, Jerami Jagung, Jerami Kedelai, dll.
  Peternak sapi harus mempunyai beberapa pengetahuan penting dalam memberikan bahan makanan, yaitu:
 
a. Bahan makanan harus mudh diperoleh dan sedapat mungkin hrus tersedia disekitar lokasi peternakaan.
b. Harus terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah yang mencukupi keperluan.
c. Bahan pakan harus memiliki harga yang layak dan sedapat mungkin mempunyai fluktuasi harga yang tidak besar.
d. Bahan pakan harus tidak bersaing dengan kebutuhan maanusia yang utama.
e. Bahan pakan harus dapat di ganti oleh bahan pakan lain yang kandunganzat-zat makanannya hampir setara.
f. Bahan pakan tidak mengandung racun dan tidak di palsukan atau tidak menampakkan perbedaan warna, bau, atau rasa dari keadaan normal.
3. Pembibitan

Pemilihan Bibit Dara :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah:
 
a. produksi susu tinggi,
b. umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak,
c. berasal dari induk dan pejantan yang mempunyai keturunan produksi susu tinggi,
d. matanya bercahaya, punggung lurus, bentuk kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar serta kaki kuat,
e. ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, apabila diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang dan berkelok-kelok,puting susu tidak lebih dari 4, terletak dalam segi empat yang simetris dan tidak terlalu pendek,
f. tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular, dan
g. tiap tahun beranak.
  Pemilihan Bibit Pejantan :
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah:
 
a. umur sekitar 4-5 tahun,
b. memiliki kesuburan tinggi,
c. daya menurunkan sifat produksi yang tinggi kepada anak-anaknya,
d. berasal dari induk dan pejantan yang baik,
e. besar badannya sesuai dengan umur, kuat, dan mempunyai sifat-sifat pejantan yang baik,
f. kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat,
g. muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam dan lebar,
h. paha rata dan cukup terpisah,
i. dada lebar dan jarak antara tulang rusuknya cukup lebar,
j. badan panjang, dada dalam, lingkar dada dan lingkar perut besar, serta
k. sehat,bebas dari penyakit menular dan tidak menurunkan cacat pada keturunannya.

4 komentar: