Senin, 24 Juni 2013

handling pada sapi

HANDLING

Pada dasarnya ternak merupakan hewan liar yang telah didomestikasikan untuk keperluan menghasilkan produk sesusai kebutuhan manusia. Dapat dipastikan bahwa semua jenis ternak yang telah didomestikasikan itu masih mempunyai sifat-sifat dasar, disamping itu ternak-ternak besar (seperti kerbau, sapi) mempunyai tenaga extra yang sangat kuat jika dibandingkan dengan kekuatan manusia, sehingga untuk keperluan pengelolaan sehari-hari kita dituntut untuk menguasai teknik-teknik pengusaan ternak.
Pengusaan terhadap ternak dalam usaha peternakan, terutama ditujukan untuk keperluan keperluan sebagai berikut :
1.      Mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang.
2.      Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, di samping itu untuk menjamin keamanan bagi ternaknya sendiri.
3.      Mempermudah penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk, pencukuran bulu, kastrasi dan lain sebagainya.
Pengetahuan yang berkaitan dengan cara penanganan ternak (handling) yaitu menggunakan tali atau tambang, cara mengikat juga perlu dipahami dengan baik. Apalagi untuk ternak sapi yang mempunyai tubuh besar dibandingkan dengan domba atau kambing.
a.      Menguasai sapi di lapangan
Hal-hal yang perlu di perhatikan pada waktu melakukan handling ternak adalah :
·         Perlu diusahakan datang dari arah depan ternak secara perlahan-lahan sehingga ternak bisa melihat kedatangan kita dan tidak terkejut.
·         Memperlakukan ternak dengan halus, sehingga ternak tidak merasa takut.
·         Selanjutnya bila ada tali pengikatnya, dekatilah ternak secara pelan-pelan dan usahakan bisa memegang talinya. Kemudian tenangkan ternak dengan cara menepuk-nepuk tubuhnya, ikatkanlah tali pada sebatang pohon atau bawa langsung ke dalam kandang.
·         Sedangkan untuk ternak agak liar, setelah terpegang talinya usahakan direbahkan.
·         Bila ada tali pengikatnya , usahakan agar ternak bisa digiringkedalam kandang, yaitu dengan cara memancingnya dengan makanan (rumput) dan selanjutnya usahakan untuk bisa dipasang tali pengikat.
·         Sedangkan untuk ternak yang masih agak liar usahakan agar ternak dapat dijatuhkan dengan memasang jebakan llingkaran tali, setelah ternak jatuh baru masing-masing kaki depan dan belakangnya diikat menjadi satu. Dan setelah ternak dapat dikuasi, kemudian diberi tali pengikat pada lehernya.
b.      Menguasai sapi dalam kandang
·         Jika ada tali pengikatnya, dekati ternak secara pelan-pelan agar tidak terkejut. Peganglah talinya dan usahakan untuk bisa merapatkan diri dengan ternak, lalu tepuk-tepuklah punggungnya secara halus. Kemudian ikatlah tali pada cincin pengikat yang ada.
·         Jika tidak ada tali pengikatanya, terlebih dahulu dekatilah ternak perlahan-lahan agar ternak menjadi lebih tenang, baru kemudian pasangkan tali pengiktnya pada leher.
c.       Merebahkan sapi
·     Pedet
·         Dekatilah pedet, sudutkan dan peganglah pada leher dan pantatnya agar pedet bergerak maju atau mundur.
·         Tangan pemegang leher dilepaskan untuk kemudian memegang lutut  kaki kanan lewat atas bahu.
·         Tekuk lutut sedikt mengukit dan tarik anak sapi ke arah tubuh kita, dengan demikaian pedet akan meluncurkan ke tanah dan berbaring pada salah satu sisinya.

2 komentar: